“Ya Maulana” dan Pandemi

“Ya Maulana” dan Pandemi
Tahun ini memasuki tahun kedua pendemi Covid-19 melanda dunia. Di Indonesia sendiri kasusnya mengalami kenaikan pesat akhir-akhir ini. Bahkan pemerintah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk wilayah Jawa dan Bali mulai tanggal 3 – 20 Juli 2020.

Kondisi seperti ini membuat banyak dari kita mengalami paranoid. Jika merasa sakit kepala atau demam dan batuk, perasaan khawatir pun kemudian berkecamuk. Segala benda yang memiliki bau menyengat buru-buru dicium untuk mengetes indra penciuman. Ketika penciuman masih normal, maka hati merasa gembira karena itu berarti tidak terpapar Covid-19.

Seorang pengusaha sukses yang juga seorang ustadz – Azzam Mujahid Izzulhaq – memberikan tips agar tetap sehat di tengah pandemi ini. Tips ini sudah dibuktikan oleh baliau sendiri yang meskipun berkeliling ke beberapa negara beliau dan keluarga selalu sehat. Yang beliau lakukan adalah DISIPLIN menerapkan IMAN, AMAN, dan IMUN.

IMAN dilakukan dengan menyempurnkan yang wajib, memperbanyak yang sunnah, basahi diri dengan Al-Qur’an dan istighfar. AMAN dilakukan dengan cara menjalankan protokol kesehatan dengan niat ikhtiar dan tawakal. IMUN dilakukan dengan olah raga dan menjaga asupan makanan. Berjemur di pagi hari juga termasuk cara untuk menjaga imun.

Dengan menerapkan tips di atas insyallah tidak tergerak untuk melakukan panic buying berbagai jenis obat, herbal, dan minuman tertentu seperti yang ada dalam sebuah video yang beredar luas di masyarakat. Dalam video itu terlihat banyak orang berebut minuman bear brand di sebuah super market di kawasan Jati Uwung, Tangerang.

Lagu “Ya Maulana” yang dinyanyikan oleh Nissa Sabyan menjadi salah satu ikhtiar untuk meningkatkan IMAN kita. Hati menjadi tenang, lebih berserah, dan ingat dosa. Kemudian beristghfar sebanyak-banyaknya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga