Suasana Pagi
Kicau burung terdengar bersahut-sahutan di kejauhan. Langit biru terbentang luas di atas sana, dihiasi awan putih berarak-bergerak perlahan menuju tempat yang jauh.
Bunga-bunga bermekaran, berwarna-warni menghiasi halaman rumahku. Embun menyelimuti dedaunan dan rerumputan, berkilau-kilau diterpa sinar mentari pagi ini.
Beraneka warna kupu-kupu beterbangan, kesana kemari berpindah dari bunga satu ke bunga lainnya. Sesekali dedaunan meliuk-liuk diterpa hembusan angin yang lembut. Hujan semalam menyisakan hawa sejuk pagi ini.
Tak henti aku bersyukur atas karunia yang Allah hamparkan di alam semesta ini. Sejauh mata memandang, hanya satu yang aku sebut – Allah. Siapa lagi yang layak dipuji atas semua keindahan ini selain Allah. Wahai Allah, terima kasih atas kemampuan yang Engkau berikan untuk menikmati keindahan ini, untuk mensyukuri hidup ini, dan untuk merasakan keagungan ini.
Indahnya pagi ini menyelipkan harapan baru di hatiku. Tak ada alasan bagiku untuk tidak bersykur kepada Allah.