Selamat Ulang Tahun ke 266, Yogyakarta
Tanggal 7 Oktober 2022, kota kelahiran saya, Yogyakarta, merayakan hari ulang tahunnya yang ke 266. Kota palajar dan kota budaya. Itulah julukan untuk kota itu. Yogya juga merupakan salah satu destinasi wisata terkenal di Indonesia setelah Bali. “Yogya itu setiap sudutnya romantis.” Begitu tutur Anies Baswedan ketika ditanya mengenai Yogya. Saya pun sepakat.
Sebagai orang yang lahir dan tumbuh di Yogya, saya turut bergembira dengan perayaan yang diadakan. Dengan mengusung tema Sulih Pulih Luwih (semangat bangkit bersama menuju situasi normal dan kondusif), berbagai macam kegiatan pun digelar dari tanggal 1-10 Oktober. Ada Sekati ing Mall, pameran foto dan keris, Wayang Jogja Night Carnaval (WJNC), Jogja Mandiri Fashion Show Day, Malioboro Night Coffee dan malam apresiasi.
Dari pusat kota Yogyakarta, saya akan bergerak ke arah selatan menuju kabupaten (m)Bantul. Kota ini sudah jauh berubah dari waktu ke waktu. Namun, kehangatan tetap ada di sana. Saya masih dapat melihat gunung Merapi dan Merbabu yang kokoh berdiri. Saya juga masih dapat menikmati sawah luas dengan sungai kecil mengalir membelah persawahan itu. Pun makanan khas kesukaan yang tak saya temui di tempat lain.
Satu-satunya lagu kesukaan saya yang benar-benar mewakili kerinduan saya pada kota kelahiran saya tercinta adalah lagu KLA Project yang berjudul Yogyakarta. Setiap kali rindu itu hadir, selalu saya tuliskan lirik lagu itu, “Izinkanlah aku untuk slalu pulang lagi…Bila hati mulai sepi tanpa terobati…“
Selamat ulang tahun, Yogyakarta. Seperti kalimat yang sering diucapkan para penyiar radio Geronimo FM dulu (entah sekarang masih sama atau tidak, saya tidak tahu), “Love Yogya and you“