SELALU ADA HIKMAH DI BALIK SETIAP KEJADIAN
Ada yang bilang hidup itu seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. Ada juga yang mengatakan bahwa hidup itu ibarat perjalanan panjang. Ada saat yang ingin kita lupakan, ada yang ingin kita kenang, dan ada saat yang sangat kita damba kan terulang kembali. Setiap kisah dan kejadian dalam hidup sejatinya membawa makna dan pesan tersendiri bagi kita.
Saat peristiwa buruk menimpa, dunia seakan runtuh. Langit terasa gelap. Hari berjalan begitu lambat. Kita bahkan tidak dapat menikmati makan dan minum dengan baik. Semua terasa pahit. Tak jarang hati berbisik mengapa semua harus terjadi. Mengapa diri menjadi orang yang dipilih untuk mendapatkan ujian hidup seperti itu. Dan banyak lagi kalimat-kalimat yang berkecamuk di dalam pikiran kita.
Sebenarnya, jika kita mau merenung sejenak, semua adalah cara Allah untuk mendidik kita agar menjadi lebih dewasa, lebih bijaksana, dan lebih waspada di masa mendatang. Tidak ada yang kebetulan dan tidak ada yang sia-sia. Bahkan, dalam ujian yang paling berat sekaliapun selalu ada kebaikan yang Allah selipkan di dalamnya. Tinggal kita mau menyisihkan waktu untuk merenunginya.
Saya ingat kata Robin Sharma-penulis terkenal dari Kanada. Ia mengatakan, “A bad day for the ego is a great day for the soul.” Menurutnya, satu hari yang buruk adalah hari yang indah bagi jiwa kita. Sesuatu yang sepertinay buruk bagi ego kita ternyata sangat bermanfaat untuk jiwa kita. Di masa mendatang, semua yang tampak buruk itu dapat berubah menjadi wisdom tersendiri. Bahkan, kita akan mensyukurinya karena ternyata di balik semua keburukan itu ada banyak manfaat dan kebaikan yang akhirnya tersingkap.
Lewis Howes-pendiri dan penulis buku The School of Greatness menceritakan bagaiamana ia belajar dari semua keburukan yang ia alami di masa lalunya hingga ia bisa bangkit dan menjadi sehebat sekarang. Ia selalu ingat apa yang dilakukan oleh Tony Robbins-motivator terkenal dunia. Saat masih kecil dulu, Tony sering dipukul oleh ibunya. Ia juga sering dibungkam mulutnya dengan kain karena dikira berbohong pada ibunya. Ia benar-benar menerima banyak ketidaknyamanan dari ibunya.
Namun, Tony bilang bahwa ia sangat mencintai ibunya. Semua yang dilakukan ibunya ia jadikan motivasi untuk mengubah dirinya menjadi lebih baik. Bahkan ia bersyukur karena dengan semua perlakuan yang ia terima dari ibunya itu menjadikannya orang yang hebat seperti sekarang. Seandainya ia tidak menerima semua itu, bisa jadi ia tidak akan memiliki mental yang kuat seperti sekarang.
Ustadz Hanan Attaki juga mengatakan bahwa ujian itu adalah cara Allah untuk mendidik kita. Ya, mendidik agar di masa depan kita belajar berbaik sangka kepada Allah. Bahwa Allah tidak pernah bermaksud buruk pada hamba-hamba-Nya lewat ujian yang diberikan-Nya. Bahwa Allah sebenarnya sedang menunggu hamba-Nya untuk datang pada-Nya dengan sepenuh harapan dan kepasrahan pada-Nya. Bahwa Allah sebenarnya sedang menunjukkan sesuatu yang hanya bisa dilihat lewat ujian itu.
Saya teringat kata motivasi dari Oprah Winfrey. Saat kita menemui kegagalan, katanya, sebenarnya saat itu Tuhan sedang berbisik pada kita, “Excuse me. You are in the wrong direction.” Jadi, kita sedang ditunjukkan ke arah yang benar oleh-Nya.
Maka, kalimat yang benar ketika kita mendapatkan keburukan, kegagalan, dan hal lain yang tidak mengenakkan hati adalah selalu ada hikmah di balik setiap kejadian.