Pagi di Parang Kusumo

Pagi di Parang Kusumo

Di hari terakhir liburan di tanah kelahiran, saya pergi ke Parang Kusumo untuk menikmati udara pagi di pantai yang masih segar. Beruntung cuaca tidak mendung, meskipun saat dalam perjalanan sempat gerimis. Kondisi jalanan menuju pantai masih belum ramai. Wisatawan yang berkunjung masih sedikit, sehingga saya bisa menikmati pantai dengan leluasa.

Sinar Mentari masih terasa hangat. Pelangi terlihat melengkung di ujung selatan di atas laut. Semakin siang, langit semakin biru. Awan putih bergumpal-gumpal menghiasi birunya langit. Meskipun belum begitu ramai, warung-warung sudah mulai buka. Selain menawarkan makanan dan minuman, mereka juga menyediakan toilet. Siapa saja yang ingin mandi setelah berbasah-basahan di pantai, dapat langsung menuju ke warung itu.

Langit biru dan pantai selalu mengingatkan pada lukisan yang saya buat saat saya masih duduk di bangku SD dulu. Saya suka sekali menggambar pantai. Spidol menjadi pilihan saya untuk mewarnai lukisan saya. Ciri khas lukisan pantai adalah pantai yang membentang luas dihiasi dua batang pohon kelapa di pinggirnya dan beberapa burung terbang. Di langit, awan putih bergumpal-gumpa.

Laut biru yang luas dan buih ombak sungguh menjadi pemandangan yang menakjubkan. Pohon cemara yang berjajar meliuk-liuk diterpa angin menghiasi pemandangan pantai dari kejauhan. Pasir basah sisa hujan membuat suasana pagi begitu syahdu. Jika mata terpejam, suara deburan ombak terasa begitu indah. Wahai Allah, Dikaulah Tuhanku Terindah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga