Nasehat Serba 3

Nasehat Serba 3

Nasehat itu penting bagi orang beriman dan datangnya bisa dari mana saja. Beberapa saat yang lalu saya mendapatkan nasehat yang layak untuk disimak dan diingat sepanjang hidup kita. Saya tergelitik untuk menuliskannya karena saya pun ingin bisa senantiasa mengingatnya. Ada dua nasehat yang masing-masing berjumlah 3.

Angka 3 pertama adalah 3 hal yang tak boleh hilang dalam hidup kita. Apa saja itu? Pertama adalah harapan. Harapan itu ibarat nyala api yang menerangi gelapnya perjalanan di lorong hidup yang gelap. Dengan harapan, nafas hidup akan terus berhembus dan lelahnya langkah tak menyurutkan semangat. Orang yang tak memiliki harapan akan melewati hari-hari yang terasa suram, meskipun mentari bersinar terang. Tak ada cahaya, tak ada semangat. Hatinya dihinggapi keputusasaan. Dan jika sampai di tahap yang sudah parah, bisa jadi dia terdorong untuk bunuh diri.

Kedua adalah kejujuran. Jujur itu membuat nyaman hidup kita. Mengapa? Karena kita tidak perlu berpura-pura, tidak perlu bersandiwara, dan melakukan berbagai kebohongan. Biasanya satu kebohongan akan ditutup oleh kebohongan berikutnya untuk menutupi kebohongan sebelumnya. Orang yang tidak jujur hatinya diliputi kekhawatiran-khawatir terbongkar ketidakjujurannya. Akan ada saatnya Allah buka semua ketidakjujuran yang dilakukannya, meskipun sudah ditutup serapi mungkin.

Ketiga adalah rasa kemanusiaan. Orang yang memiliki rasa kemansiaan akan mudah menolong, mudah tergerak untuk melakukan kebaikan dan tidak akan tega melakukan keburukan pada orang lain. Jika rasa kemanusiaan sudah hilang, maka perbuatannya bisa di luar nalar. Orang-orang yang tega membunuh, membegal dan merampok dengan cara bengis adalah contoh yang setiap hari ramai memenuhi ruang pemberitaan. Bulan ramadan adalah momen yang tepat untuk menumbuhkan empati kepada sesama sehingga rasa kemanusiaan akan tumbuh subur.

Angka 3 kedua adalah 3 hal yang bisa menghancurkan. Pertama adalah keserakahan. Serakah adalah sifat tak pernah puas dengan yang sudah ada, selalu ingin mendapatkan lebih, tamak, dan rakus. Orang seperti ini akan melakukan apa saja demi tercapai tujuannya meskipun dengan cara-cara yang salah dan merugikan banyak orang. Yang dapat memuaskan hatinya hanya tanah kuburan saat sudah meninggal.

Kedua adalah keangkuhan. Orang angkuh selalu memandang rendah orang lain, tinggi hati, sangat sombong. Selain bersikap seenaknya kepada orang lain, dia juga menganggap dirinya yang paling segalanya. Jadi orang lain harus tunduk padanya. Tak boleh ada yang lebih darinya. Dia harus diistimewakan oleh orang lain. Orang yang angkuh itu sebenarnya justru adalah orang yang lemah. Dia bersikap angkuh untuk menutupi kekurangan yang ada dalam dirinya.

Ketiga adalah kemalasan. Sesekali merasa malas atau bermalas-malasan itu wajar. Namun, kemalasan yang merusak adalah ketika tidak antusias untuk melakukan sesuatu. Misalnya, orang yang memilih memainkan gadget atau menonton TV sampai lupa waktu, sehingga pekerjaan terbengkelai. Atau anak muda yang malas memikirkan masa depan sehingga tidak melakukan apa pun. Maka itu sangat bahaya baginya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga