Mengenali Catfishing dan Bahayanya
Media sosial kini menjadi sarana kejahatan bagi orang-orang jahat. Berbagai macam kasus muncul setiap harinya di berbagai belahan dunia. Setiap hari juga banyak ditemukan berita kejahatan yang dilakukan melalui media sosial. Salah satunya adalah catfishing.
Catfishing adalah tindakan penipuan yang dilakukan oleh seseorang dengan cara menggunakan identitas dan foto profil palsu. Biasanya foto profil yang digunakan adalah foto dengan wajah ganteng atau cantik sekali. Internet memudahkan siapa saja untuk mengambil foto dari google. Sebagai pengguna media sosial kita harus berhati-hati jika menemukan akun-akun yang mencurigakan.
Sang catfish (pelaku catfishing) akan melakukan pendekatan kepada target korban. Mereka menggunakan kata-kata rayuan yang romantis, sehingga korban akan merasa terbuai. Dan jika sudah terbuai dan mabuk asmara, biasanya korban akan mengikuti apa saja yang dimaui oleh sang catfish, misalnya saja mengirimkan sejumlah uang. Bahkan ada banyak kasus yang sampai meminta korban mengirim foto yang tidak senonoh.
Jika sudah berhasil mendapatkan uang, maka mereka akan menghilang. Dan untuk kasus yang meminta foto tidak senonoh, mereka akan terus memeras korban dengan ancaman akan menyebarluaskan foto tersebut ke media sosial. Banyak korban yang akhirnya depresi dan bahkan sampai bercerai dengan suaminya. Ada yang bisa diselamatkan rumah tangganya, ada juga yang tidak bisa sama sekali.
Cara mengenali seorang catfish adalah dengan memperhatikan akunnya. Pertama, lihat fotonya. Untuk mengetahui foto itu asli atau hanya mengambil dari google, bisa dicek dengan menggunakan fitur telusuri dari Google Drive (image/lense) atau aplikasi yandex atau yang lainnya. Kemudian, lihat pertemanannya. Lingkaran pertemanannya hanya sedikit dan tidak pernah berinteraksi sama sekali. Selain itu, catfish tidak pernah mau diajak bertemu langsung atau melakukan video call.
Jika terlanjur berteman dengan seorang catfish dan dia mengajak ngobrol, jangan segan untuk banyak bertanya mengenai jati dirinya. Jika dia tidak mau jujur dan berputar-putar jawabannya, lebih baik tidak dilanjutkan dan segera hapus pertemanannya. Para pelaku catfishing banyak yang merupakan NAPI. Dari dalam penjara mereka beraksi.