Menjadi Guru yang Asik di Era Online Learning

Menjadi Guru yang Asik di Era Online Learning

Belum lama ini, tepatnya pada hari Kamis, tanggal 5 Agustus 2021 iForte mengadakan webinar berjudul: Menjadi Guru yang Asik di Era Online Learning. Pematerinya adalah Becky Tumewu, seorang selebritis terkenal di tanah air yang juga merupakan Founder & Main Facilitator of TALKINC.

Di masa pandemi ini di seluruh dunia terjadi 4 hal serupa, yaitu: volatility (banyak hal yang sering berubah), uncertainty (situasi yang tidak terduga), complexity (banyak faktor yang tidak diketahui), dan ambiguity (ketidakjelasan suatu kejadian). Oleh karena itu dibutuhkan paradigm shift (perubahan paradgima) agar dapat melakukan pekerjaan dengan cara baru dan berbeda. Adaptability (kemampuan beradapatasi) merupakan kunci dalam menghadapi ketidakpastian dan ketidakjelasan situasi yang terjadi saat ini.

Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang teratur, terarah, dan tuntas. Disebut teratur apabila memiliki bagian pembukaan, isi, dan penutup. Terarah artinya memiliki tujuan yang jelas, dan komunikasi yang tuntas harus dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Sebagai guru, ketika mengajar hendaknya diperhatikan ketiga hal tersebut agar dalam menyampaikan materi dapat disampaikan secara lengkap, sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan, dan dapat disampaikan dengan tuntas.

Ada 3 level dalam berkomunikasi. Pertama adalah komunikasi level kepala, yaitu komunikasi yang hanya sebatas menyampaikan informasi, pesan, atau instruksi saja. Kedua adalah komunikasi level hati, yaitu komunikasi yang melibatkan hati, sehingga terdapat simpati dan juga empati di dalamnya. Dan ketiga adalah komunikasi level tangan, yaitu komunikasi yang sanggup menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu atau yang mampu menginspirasi orang lain. Semua guru tentu ingin dapat berkomunikasi dengan melibatkan hati dan dapat menggerakkan murid-muridnya untuk mengerjakan sesuatu, bahkan mampu menginspirsi murid-muridnya.

Saat melakukan pembelajaran online ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain: eye contact (kontak mata – harus menunjukkan atensi dan active listening), facial expression (ekspresi wajah – mengendalikan ekspresi dan tersenyum), hand gesture (gerakan tangan – mengekspresikan ide dan penekanan visual), dan sitting posture (sikap duduk – menunjukkan atensi dan mengahrgai orang lain).

Demikian rangkuman dari materi yang disampaikan oleh Becky Tumewu dalam acara webinar tersebut. Ilmu yang sangat bermanfaat bagi para guru dan juga bagi siapapun yang harus berkomunikasi secara online di masa pandemi ini.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga