Menikmati Hari Libur Terakhir di Adelaide
Hari Minggu terakhir di Adelaide saya manfaatkan untuk mengunjungi tempat yang belum pernah saya kunjungi selama saya di sana. Bersama teman yang tinggal di tempat lain saya mengunjungi Botanical Garden dan Harbour Town. Teman saya yang tinggal serumah dengan saya memilih untuk tinggal di rumah saja. Jadi saya berangkat ke kota sendirian untuk bertemu dengan teman saya di tengah kota.
Saat itu Rhonda sedang ke Melbourne mengantar Shae-Lee mengikuti lombe karate. Jadi saya meminta izin pada Jeff. Awalnya Jeff tidak mengizinkannya karena saya hanya berangkat sendiri. Saya terus berusaha meyakinkannya bahwa saya akan baik-baik saja dan bisa kembali lagi ke rumah dengan aman. Jeff pun kemudian menelopon Rhonda untuk meminta pertimbangan. Akhirnya Jeff mengizinkan saya untuk berangkat. Saat Rhonda sudah kembali saya baru tahu bahwa dia meyakinkan Jeff saat saya minta izin. Rhonda bilang pada Jeff, “Yanti is confident. Don’t worry. Let her enjoy her holiday.”
Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Botanical Garden. Letaknya tak jauh dari tempat saya dan teman saya bertemu di sekitar kampus Adelaide University. Kami berjalan kaki menuju ke sana. Saat menemui persimpangan kami tidak tahu arah yang harus kami tempuh, ke kiri atau ke kanan. Kami pun bertanya pada seorang pemuda yang sedang duduk santai menikmati minuman. “Could you show me the way to Botanical Garden, please?” pinta saya padanya. Dia melihat wajah kami lalu menjawab sambil memberi isyarat dengan tangan, “Lurus, belok kanan.” Saya dan teman saya saling berpandangan kemudian tertawa.
Pemuda itu pun ikut tertawa. “You know we are from Indonesia and you can speak Bahasa Indonesia,” kata saya masih tertawa penuh keheranan. Dia pun menjawab, “I heard you both talking in Bahasa Indonesia. I can speak Bahasa Indonesia. Last year I visited Indonesia.” “Oh, I see,” jawab saya sambil manggut-manggut. Setelah mengucapkan terima kasih kami pun melanjutkan perjalanan sesuai dengan petunjuk yang diberikannya. Sepanjang jalan kami masih tertawa mengingat kejadian tersebut.
Setelah puas berkeliling di Botanical Garden, kami pun berangkat ke Harber Town untuk membeli sesuatu yang dapat dijadikan kenang-kenangan. Kami harus naik bus untuk sampai ke sana. Tidak rugi kami menghabiskan hari libur terakhir kami ke sana. Selain membeli travel bag, kami juga mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
Saya tiba di rumah sore hari. Jeff gembira mendapati saya pulang dengan selamat. Saya ceritakan pengalaman saya padanya. Dia pun menelpon Rhonda untuk mengabarkan bahwa saya sudah pulang tanpa menemui kendala apapun selama dalam perjalanan. Saat Rhonda sudah berada di rumah dia mengatakan pada saya bahwa dia sangat yakin saya dapat pergi kemana-mana meskipun hanya berangkat sendiri dari rumah.