Melatih Percaya Diri dan Mengenali Diri Sendiri lewat Permainan Ular Tangga
“Ayo, lempar dadunya,” seru Ibu Annisa pada siswa kelompok pertama di kelas 8D. Aryo, salah satu siswa dari kelompok itu pun maju mengambil dadu dan melemparnya. Jreng…jreng…Dia mendapat nomor 3. Dia pun berjalan menuju nomor 3. Tulisan yang tertera di kotak nomor 3 berbunyi: Hal positif dari diriku?
“Sebutkan hal positif dari dirimu, Aryo.” Suara Bu Annisa yang lembut menyadarkan Aryo yang sedang berpikir mengenai hal positif dari dirinya. Dia tidak biasa melihat sisi positif dari dirinya, jadi dia butuh waktu untuk menjawabnya.
“Suka menolong, Bu.” Akhirnya Aryo bisa juga menemukan sisi positif itu.
“Keren! Tepuk tangan untuk Aryo,” seru Ibu Annisa pada semua siswa di kelas itu. Tepuk tangan pun bergemuruh mengisi ruangan kelas.
Tiba giliran Rahma untuk melemparkan dadu. Jreng…jreng…Rahma mendapat nomor 5. Setelah langkahnya tiba di nomor 5, dia harus naik ke nomor 9 karena di kotak itu ada tangga yang menghubungkan ke nomor 9. Tulisan yang ada di kotak nomor 9 berbunyi: Katakan “AKU HEBAT” dengan kencang. Maka, dengan lantang Rahma mengucapkan AKU HEBAT disambut tepuk tangan seluruh siswa yang ada di ruangan.
Itulah contoh dari permainan ular tangga di mata Pelajaran Bimbingan Konseling yang diampu oleh Ibu Annisa Femilia, S. Pd di SMPN 17 Bogor. Dengan permainan itu, siswa diharapkan dapat mengungkapkan emosi yang mereka rasakan, mengenali diri sendiri, melatih percaya diri dan bisa berbicara di depan umum. Karena suasana belajarnya menyenangkan, maka siswa betah sekali belajarnya.
Ibu Annisa membuat lembar permainan ular tangga berukuran 2,5 x 2,5 meter. Kotak-kotaknya berisi berbagai kegiatan yang dirancang dapat mencapai 4 tujuan yang disebutkan di atas. Dadunya dibuat berukuran 15 cm persegi terbuat dari bahan kardus. Selama permainan, meja dan kursi dipinggirkan ke samping ruangan. Semua siswa duduk berkeliling. Sebelum permainan dimulai, siswa dibuat kelompok beranggotakan 7 atau 8 siswa.
Ternyata permainan ular tangga dapat menjadi media pembelajaran yang sangat menyenangkan. Permainan ini bisa diterapkan di mata pelajaran lain juga.