Kelangkaan Minyak Goreng
Minyak goreng yang langka akhir-akhir ini benar-benar membuat kaum ibu di seluruh Indonesia mengeluh. Beberapa waktu lalu di berbagai daerah di tanah air terjadi antrian panjang ibu-ibu untuk membeli minyak goreng. Di wilayah Sumatra bahkan ada yang rela menempuh perjalanan ratusan kilometer menuju kota untuk mengantri minyak goreng. Yang menyedihkan lagi, ada yang hingga meninggal dunia saat mengantri. Ya Allah.
Saat minyak goreng sudah tersedia banyak di pasaran, ternyata harga naik hingga dua kali lipat. Menurut Rocky Gerung, dalam hukum ekonomi saat barang langka harga akan naik dan saat barang melimpah harga akan turun. The law of scarcity. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sendiri mengaku bingung dengan stok minyak goreng yang tiba-tiba melimpah dan meminta maaf karena tidak sanggup melawan mafia minyak goreng.
Dalam suasana seperti ini Bu Megawati muncul dengan pernyataan yang membuat panas ibu-ibu. Beliau menyarankan agar ibu-ibu mengurangi kegiatan menggoreng dan menggantinya dengan merebus. Di media sosial muncul banyak sekali video ibu-ibu yang mengomeli Bu Megawati. Bahkan bermunculan foto bakwan yang direbus disertai caption lucu, “Chef Juna pun kagum”.
Merasa terusik dengan kondisi yang terjadi, Iwan Fals pun akhirnya menciptakan lagu bersama Raja Pane. Lagunya diberi judul Minyak Goreng. Dia mengekspresikan keheranannya dengan menuliskan kejadian ini seperti tikus mati di lumbung padi. Indonesia memiliki jutaan hektar sawit, tapi mengapa minyak bisa menghilang. Kekesalannya pada mafia diungkapkan dengan “Dasar mafia masa bodoh orang susah.”