Radio
Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 11 September, kita memperingati Hari Radio Nasional. Berawal dari kelahiran Radio Republik Indonesia atau yang kita kenal dengan radio RRI pada tanggal 11 September 1945, kini setiap tanggal 11 September dietapkan sebagai Hari Radio Nasional.
Adakah di antara Anda ada yang masih setia mendengarkan radio? Mungkin ada acara atau penyiar tertentu yang membuat Anda masih setia pada radio. Atau mungkin Anda mendengarkannya ketika sedang dalam perjalanan saja. Sambil mengendarai mobil, Anda putar radio. Minimal ingin tahu situasi lalu lintas atau kabar terkini. Atau barangkali ada alasan lain untuk mendengarkan radio.
Saya memiliki banyak kenangan tentang dan bersama radio. Saat saya masih SMP dulu, saya sering mendengarkan lagu-lagu kesukaan bersama kedua kakak laki-laki saya. Banyak acara radio yang saya sukai karena kedua kakak saya menyuakinya. Selera musik pun sedikit banyak terpengaruh oleh mereka. Kedua kakak saya menyuaki Ebiet G. Ade dan lagu-lagu rock, baik oleh penyanyi dari Indonesia maupun manca negara. Saya pun demikian.
Ketika kedua kakak saya kuliah dan harus kost, otomatis saya menjadi penguasa radio satu-satunya. Saat saya belajar pun, saya harus ditemani radio. Saya bahkan betah membaca hingga larut malam sambil mendengarkan radio. Alasannya adalah karena semakin malam acaranya semakin bagus. Ada acara humor, konsultasi psikologi, tanya jawab soal agama, pemutaran lagu-lagu khusus slow rock dan masih banyak lagi.
Saat saya masih SMP, di radio mana pun diputar sandiwara radio Satria Madangkara dan lainnya. Hampir semua orang suka dengan acara tersebut saat itu. Seru sekali. Sutradaranya benar-benar cerdas. Dengan menyimak sandiwara-sandiwara itu, imajinasi jadi terasah. Bagaimana sang tokoh terbang dengan burung garuda, mengeluarkan ajian serat jiwa saat bertarung dengan musuhnya, dan sebagainya.
Radio saya lama kelamaan mengalami kerusakan. Bagian yang untuk memutar gelombang menjadi sangat longgar. Suaranya bisa tiba-tiba keras sendiri jika mejanya tersenggol. Saya harus menyangganya dengan kamus agar putaran itu berada di posisi yang tepat. Kadang, kakak saya suka usil. Saat saya sedang asyik mendengarkan radio sambil belajar, ia yang baru pulang dari kost masuk ke kamar saya. Tanpa saya sadari tiba-tiba menggebrak meja saya. Dan suara radionya pun tiba-tiba keras sekali.