Gerakan Sholat dan Manfaatnya bagi Kesehatan Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma

Gerakan Sholat dan Manfaatnya bagi Kesehatan Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma

Shalat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang merupakan rukun islam kedua setelah syahadat. Amal pertama yang akan dihisab di akhirat kelak adalah shalat. Dan shalat merupakan kunci kebahagiaan hidup manusia. Hal tersebut ditegaskan dalam surat Al-Mu’minun ayat 1-2 yang artinya: “Sesungguhnya berbahagialah orang-orang mu’min, yaitu mereka yang khusyu’ dalam shalatnya.”

Banyak sekali hikmah yang kita dapatkan dari shalat, baik bagi jiwa maupun raga. Siapa pun yang sedang merasakan himpitan hidup, kegundahan, kegelisahan, dan berbagai macam ujian maka shalat dapat menjadi sarana untuk mendapatkan ketenangan. Shalat adalah sarana berkomunikasi dengan Allah, di mana kita bisa mengungkapkan seluruh perasaan dan harapan yang ada di hati kepada-Nya.

Prof. H. M. Hembing Wijayakusuma yang dikenal sebagai pakar kedokteran Timur dan akupunkturis bertaraf internasional yang juga seoarang dai menulis sebuah buku berjudul Hikmah Shalat untuk Pengobatan dan Kesehatan. Kali ini saya akan merangkum sedikit dari tulisan beliau, khusus mengenai manfaat gerakan shalat yang diuraiakn oleh beliau dalam buku tersebut. Berikut ringkasannya.

Berdiri. Gerakan shalat ini dapat melancarkan peredaran darah yang merupakan proses keseimbangan sirkulasi darah. Tubuh kita akan sehat apabila peredaran darah lancar. Seluruh syaraf menjadi satu titik pusat pada otak pada saat sikap berdiri tegak. Jantung bekerja dengan normal, paru-paru, pinggang, tulang punggung lurus dan seluruh organ tubuh dalam keadaan normal. Pada waktu berdiri, kedua kaki tegak berdiri sehingga telapak kaki pada posisi titik-titik akupunktur yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Ruku‘. Ruku’ sangat baik untuk menghindari penyakit yang menyerang ruas tulang belakang yang meliputi ruas tulang punggung, ruas tulang leher, ruas tulang pinggang, dan ruas tulang tungging. Jika sikap ruku’ dilakukan secara sempurna, maka penyakit yang bersumber pada ruas tulang belakang dapat dihindari. Semuanya berjumlah 17 macam penyakit yang menyerang ruas tulang belakang. Sikap ruku’ ini juga dapat mencegah melekatnya tulang kelangkang dan tulang tungging yang dapat mengakibatkan kesulitan bagi wanita yang hendak melahirkan.

Sujud. Bersujud dengan meletakkan jari-jari tangan di depan lutut membuat semua otot tersebut berkontraksi, yang mengakibatkan otot-otot menjadi besar dan kuat. Urat-urat darah sebagai pembuluh nadi dan pembuluh arah balik serta urat-urat getah bening akan terpijat atau terurut. Dengan demikian peredaran darah dan getah bening menjadi lancar di dalam anggota-anggota badan tersebut. Posisi sujud juga sangat membantu pekerjaan jantung dan menghindarkan mengerutnya dinding-dinding pembuluh darah. Saat sujud darah dikirim ke otak, berkumpul di otak, dan mengalirkan kebutuhan untuk otak. Setelah sujud dan berdiri kembali, darah kembali lagi turun dari otak. Otak menyampikan darah kembali ke seluruh tubuh sesuai dengan fisiologi tubuh.

Duduk di antara dua sujud. Waktu duduk di antara dua sujud, sebenarnya kita duduk dengan otot-otot pangkal paha yang di dalamnya terdapat salah satu urat syaraf pangkal paha besar di atas kedua tumit kaki. Tumit ini dilapisi oleh sebuah otot yang berfungsi sebagai bantal. Sehingga tumit menekan pada otot-otot syaraf pangkal paha besar tersebut yang menyebabkan syaraf pangkal paha tersebut terpijit. Pijitan atau urutan ini dapat menghindarkan atau sebagai upaya untuk menyembuhkan penyakit syaraf pangkal paha yang rasanya sakit, nyeri, sengal, dan bahkan tak mampu berjalan.

Duduk tasyahud. Bagi kaum laki-laki, sikap duduk saat tasyahud memiliki banyak manfaat karena tumitnya melakukan pijatan terhadap anggota kelamin yang penting, misalnya aliran kandung kemih. Manfaat lainnya adalah untuk mengatasi impotensi atau lemah syahwat. Bagi kaum wanita, duduk tasyahud dapat mengatasi masalah haid/menstruasi dan dingin terhadap seksual (frigid). Sikap jari kaki kanan yang berdiri di atas lantai saat duduk tasyahud menguatkan otot-otot kedua telapak kaki, sehingga dapat menghindarkan munculnya penyakit “kaki bertapak rata” di mana seluruh tapak kaki tercacah ke tanah yang dapat menyebabkan pegal, linu, sakit, dan cepat lelah pada kedua kaki.

Ternyata lewat sholat, Allah memberikan berbagai manfaat untuk kita sebagai manusia. Jika gerakan shalat dilakukan dengan benar, dampak bagi kesehatan benar-benar luar biasa. Dengan shalat, kita menjadi manusia yang sehat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga