Dampak Negatif Game Online bagi Remaja

Dampak Negatif Game Online bagi Remaja

Game online memiliki daya tarik tersendiri bagi siapa pun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Bermula dari keinginan untuk mendapatkan hiburan dan mengisi waktu luang hingga akhirnya banyak yang kecanduan. Jika sudah kecanduan, maka harus mendapatkan perhatian serius karena berbagai gangguan pun muncul, baik fisik maupun mental.

Ada alasan mengapa remaja menyukai game online. Pertama, mereka dapat menunjukkan kompetensi mereka. Rasa percaya diri yang muncul ketika menang membuat mereka merasa bahwa diri mereka tangguh dan sangat kompeten. Di dunia nyata, bisa jadi mereka tidak pernah mendapatkannya, mulai dari nilai-nilai pelajaran yang jelek hingga tidak memiliki sesuatu yang dibanggakan. Kedua, saat bermain game mereka memiliki kesempatan untuk mengambil keputusan yang diambil. Mereka merasa bahwa mereka berkuasa atas diri mereka sendiri. Ketiga, mereka dapat berinteraksi dengan orang lain. Mereka juga mendapatkan perhatian yang di dunia nyata mungkin tidak mereka dapatkan. Hal itu membuat mereka merasakan kenyamanan dan tidak mau berhenti.

Memang ada sisi-sisi positif dari game online. Mereka terlatih untuk berpikir efektif saat menemukan tingkat kesulitan yang berbeda-beda dari game yang mereka mainkan. Mereka akan berpikir keras cara melewati berbagai rintangan agar menjadi pemenang. Dengan demikian game online dapat meningkatkan aktivitas otak. Game online juga membuat remaja menjadi pribadi yang teliti dan penuh konsentrasi. Mereka akan memperhatikan hal-hal yang detail. Sportivitas pun dilatih ketika bermain game online. Mereka akan siap menerima kemenangan dan kekalahan dan mereka akan bermain secara fair sesuai dengan aturan yang ada.

Namun, dampak negatifnya juga perlu diperhatikan. Mereka menjadi agresif. Jika setiap hari menemukan kekerasan dalam game, maka lama kelamaan mereka akan menganggap kekerasan itu adalah hal yang biasa. Mereka akan mudah marah dan berbicara kasar. Dalam kehidupan nyata, mereka akan gagal fokus dan mudah sekali cemas. Selain itu, mereka akan menjadi orang yang antisosial. Mereka akan kehilangan kepekaan terhadap ekspresi orang lain ketika berkomunikasi.

Bagaimana cara mengetahui bahwa seorang anak sudah kecanduan game online? Pertama, mereka ingin bermain game online setiap waktu. Kedua, mereka mengalami stres, mudah marah, dan murung jika tidak bisa bermain game online. Ketiga, mereka menjadi lupa makan, tidur, dan juga mandi. Keempat, mereka mengalami masalah baik di rumah maupun di sekolah. Kelima, mereka gemar berbohong pada orang lain karena dorongan untuk bermain game. Dan keenam, mereka rela menghamburkan uang untuk membeli game.

Untuk mengatasinya, hal yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah dengan membatasi waktu untuk bermain game. Berikan anak kegiatan lain yang menyenangkan, misalnya olah raga, melukis, bermusik, atau apapun yang menarik perhatian mereka. Letakkan perangkat game di luar kamar mereka agar kegiatan mereka dapat terpantau. Jika game onlinenya ada di HP, maka orang tua harus lebih gigih melakukan pengawasan dan rajin mengingatkan agar mereka tidak lupa waktu. Ketegasan orang tua sangat diperlukan agar mereka dapat bermain game dalam tahap yang wajar.

-Dirangkum dari berbagai sumber-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga