Buah dari Sikap Istiqamah

Buah dari Sikap Istiqamah

Ada seorang laki-laki, sebut saja bernama Rocky (bukan nama sebenarnya). Dulu dia perokok berat. Sebagai perokok berat, tentu dia rela menghabiskan uang berapa pun untuk membeli rokok. Sehari bisa sampai 8 hingga 10 bungkus rokok. Bayangkan seperti apa kondisi paru-parunya.

Suatu hari dia bertekad untuk menghentikan kebiasaan buruk itu. Dia sadar bahwa dengan merokok sebenarnya dia sedang merusak tubuhnya sendiri. Dia ingin memulai hidup sehat tanpa rokok. Kesadaran itu muncul dari dirinya sendiri, tanpa ada yang menyuruh atau memaksa. Mungkin karena orang yang menyuruh dan memaksa sudah bosan melakukannya, karena tidak pernah digubris oleh Rocky.

Selain berhenti merokok, dia juga bertekad untuk mengumpulkan uang jatah rokok itu. Dia ingin tahu berapa banyak uang yang bisa dia punya ketika dia berhenti merokok. Dia ambil galon Aqua yang tidak terpakai. Dimasukkanlah uang-uang itu ke dalamnya.

Setiap kali dia ingin merokok, dia masukkan uang 20 ribu rupiah ke galon itu. Dia ingat betul jam-jam rokok itu habis dan harus membelinya. Maka di jam-jam itu dia masukkan uang 20 ribu rupiah ke galon. Untuk menghilangkan rasa pahit di mulutnya akibat berhenti merokok, dia minum kopi atau makan makanan ringan. Kadang dia minum jus atau makan buah. Tergantung mood.

Sebulan berlalu dari awal pertama dia berusaha berhenti merokok. Dia lihat uang 20 ribuan banyak sekali di dalam galon. Tetapi dia masih belum ignin membuka galon itu. Dia memilih untuk melanjutkan lagi. Demikian seterusnya hingga berbulan-bulan. Dan ketika galon itu penuh, dia sadar betul bahwa selama ini selain dia merusak tubuhnya, dia juga telah menghabiskan uang banyak sekali untuk membeli rokok. Uang di galon itu tentu sudah mencapai jutaan rupiah. Kini dia bisa menggunakannya untuk keperluan yang lebih penting dan mendesak. Dan yang lebih penting lagi adalah kini tubuhnya lebih sehat.

(Kisah ini adalah kisah nyata. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi para perokok. Jika bukan hari ini, semoga besok atau lusa termotivasi dan terinspirasi dari cerita ini. Aamiin yra)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga