BENDE RAME

BENDE RAME

Dulu, ketika saya masih duduk di bangku SMA, salah satu kegemaran saya adalah mendengarkan radio. Salah satu acara yang saya sukai adalah cerita lucu. Seringkali cerita yang disajikan hanya cerita yang simple, tapi membuat saya tertawa terbahak-bahak.

Kala itu, di pagi hari di hari Minggu, penyiarnya membacakan cerita berjudul BENDE RAME. Ceritanya kurang lebih seperti ini.

Di sebuah kelas, ibu guru meminta siswanya menyanyi satu persatu di depan kelas. Sebelum menyanyi, setiap siswa ditanyai judul lagu yang akan dinyanyikan. Tibalah giliran Edi maju ke depan.

Ibu guru: “Edi, apa judul lagu yang akan kamu nyanyikan?”

Edi: “Bende, Bu.”

Ibu guru: “Bende? Bende apa?

Edi: “Bende Rame, Bu”

Ibu guru merasa tidak pernah tahu lagu berjudul Bende Rame. Tapi, karena Edi sangat yakin dengan judul lagu itu, maka ibu guru mempersilahkan Edi untuk menyanyikannya.

Ibu guru: “Baik. Setelah hitungan ketiga dimulai ya. Satu, dua, tiga.”

Edi: “Bendera merah putih, bendera tanah airku. Gagah berani tampak warnamu. Berkibarlah di langit yang biru. Bendera merah putih bendera bangsaku.:

Ibu guru: “Oh, itu bukan Bende Rame judulnya, Edi. Tapi Bendera Merah Putih.”

Edi tersenyum malu. Kemudian dia kembali ke tempat duduknya.

Ibu guru: “Tepuk tangan untuk Edi. Suaranya merdu sekali. Lagu Bendera Merah Putih yang dinyanyikan Edi tadi karya Ibu Sud, anak-anak.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga