Aroma itu
Sudah beberapa hari ini, dalam perjalananku ke dan dari sekolah tempat aku mengajar, aku melewati onggokan besar ranting dan daun yang mulai mengering. Aromanya khas sekali. Anganku pun melayang jauh setiap kali tiba di tempat onggokan itu. Aku berasa kembali ke masa dulu, saat aku masih kecil. Ayah yang seorang petani sering memangkas ranting dan menumpuknya di halaman samping rumah. Aroma dari ranting dan daun itu tercium selama beberapa hari.
Tak heran jika aroma itu mengingatkanku pada ayah-sesosok pekerja keras dengan wajah yang teduh dan penuh kasih sayang. Gerak-gerik ayah tiba-tiba terbayang kembali. Begitu jelas. Setiap kali melewati tempat itu, terutama di pagi hari ketika udara masih bersih belum tercemar oleh polusi, aroma itu aku hirup dalam-dalam. Aku selalu ingin menikmati aroma itu agar rinduku pada almarhum ayah terobati. Aku pun memperlambat laju motorku, kemudian memejamkan mata dan menghirup aroma itu sepuasku.
Mengapa aroma sesuatu dapat menghidupkan kembali kenangan tertentu di masa lalu? Atau mengapa kita jadi ingat sesuatu saat mencium aroma tertentu? Parfum misalnya. Bisa jadi, aroma parfum bisa mengingatkan pada suatu kisah yang indah atau pun sebaliknya, yang sangat menyedihkan. Sebenarnya yang berkesan bukan aromanya, tapi kenangannya. Itulah yang menetap di lubuk hati kita.