Ramai Seruan Unsubscribe Podcast Deddy Corbuzier
Kembali Deddy Corbuzier membuat kontroversi lewat podcastnya. Beberapa waktu lalu, dia mendapatkan banyak kritikan dari netizen saat berkomentar mengenai para santri yang menutup telinganya ketika sedang menunggu giliran vaksinasi. Para santri tersebut adalah para pengahfal Al-Quran. Dia berkomentar di postingan orang lain yang menilai negatif para santri tersebut. Tak lama setelah itu, dia meminta maaf dan mengakui bahwa dia memang bodoh dan harus banyak belajar lagi.
Kali ini lebih parah lagi. Beberapa hari lalu, dia mengundang pasangan gay Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. Judulnya pun menyulut kemarahan netizen. Saya tidak akan menulis judul podcastnya karena saya pun termasuk marah ketika membaca judulnya. Saya sengaja tidak menonton podcast itu karena saya tidak mau menyia-nyiakan waktu saya. Saya cukup membaca berita mengenai podcast itu saja.
Sebagai seorang mualaf, orang tentu berharap dia lebih bijaksana. Dengan mengundang Ragil dan pasangan sejenisnya, itu artinya dia hanya memikirkan konten dan uang. Dia sama sekali tidak memikirkan dampak negatif yang timbul dari podcast tersebut. Dengan mengundang pasangan itu, maka para pelaku LGBT di seluruh Indonesia merasa mendapatkan pintu masuk dan merasa senang karena perlahan tapi pasti masyarakat akan merasa bahwa perbuatan mereka biasa saja. Tidak melanggar larangan agama sama sekali. Maka muncullah tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier di Twitter.
Ketua Majelis Ulama Inodenesia (MUI), Cholil Nafis, mengatakan bahwa LGBT adalah ketidaknormalan yang harus diobati, bukan dibiarkan dengan dalih toleransi. Rasulullah SAW bersabda: “Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth. Beliau sampaikan hingga tiga kali.” (HR Ahmad)
Ustadz Felix Siaw pun ikut mengomentari podcast tersebut. Kata belaiau, “Smart itu cerdas. Cerdas itu memikirkan akhirat dengan manfaatin dunia, bukan dengan menjual akhirat untuk kepentingan dunia.” Lebih jauh beliau merasa sedih karena keburukan dipromosikan luas, sementara kebenaran dan kebaikan malah diejek dan dibully. Dalam Al-Quran pun dikatakan bahwa LGBT adalah perbuatan yang melampaui batas dan akan diazab dengan azab yang sangat pedih, baik di dunia maupun di akhirat.
LGBT itu penyakit menular. Pelakunya sadar bahwa pertumbuhan jumlah mereka hanya dapat dilakukan lewat penularan. Mereka tak mungkin tumbuh lewat keturunan. Mereka sadar tanpa proses penularan mereka akan punah, jadi mereka gencar melakukan kampanye dengan berbagai cara. Mereka pasti merasa gembira sekali dengan kehadiran mereka di podcast Deddy Corbuzier.
Ya Allah, lindungi kami dan bangsa kami dari azab-Mu yang pedih.