Meraih Inner Joyfulness dari Keindahan Alam

Meraih Inner Joyfulness dari Keindahan Alam

Salah satu hal yang saya lakukan di waktu luang saya adalah menonton video para pendaki gunung yang berhasil menaklukkan puncak-puncak tertinggi di dunia dan menjelajahi taman nasional di berbagai penjuru dunia. Terbayang betapa senangnya mereka yang berhasil mengabadikan perjalanan mereka dan membagikannya lewat YouTube. Orang seperti saya dapat ikut merasakan dan menikmati keindahan alam yang tak mungkin saya lakukan sendiri.

Ada yang mengatakan bahwa bumi dan langit, hutan dan ladang, danau dan sungai, gunung dan lautan adalah guru yang hebat, dan mengajarkan pada kita lebih dari yang kita pelajari dari buku. Alam memang sumber ilmu yang tidak pernah habis untuk dipelajari. Selalu ada hal baru yang ditemukan dari alam.

Di tengah banjirnya berita yang kurang mengenakkan hati-mulai dari naiknya harga-harga, kasus omicron yang belum melandai, kejadian mengiris hati yang dialami muslim di India, penjajahan Israel di Palestina, serangan Rusia ke Ukrania, dan masih banyak lagi-keindahan alam menjadi penyejuk tersendiri. Alam yang sunyi menyimpan banyak misteri.

Menikmati keindahan alam bisa menjadi sebuah inner joyfulness tersendiri. Menurut ahli, kesehatan bukan hanya sekedar tidak adanya penyakit, tetapi juga inner joyfulness yang harus dimiliki setiap saat. Tak ada kata yang bisa mewakili keindahan yang disuguhkan oleh Allah di tempat-tempat yang hanya terjangkau oleh para pendaki itu. Yang ada hanya kedamaian.

Perasaan damai tersebut dapat menghindarkan diri dari keluh kesah di tengah kondisi seperti yang saya sebutkan di atas. Ketika kita mengeluh, selain hanya menguras habis energi, kita juga secara sengaja sedang memproduksi kehidupan yang persis dengan yang kita keluhkan. Kehidupan, kata Gede Prama, memang tidak bisa kita ubah sepenuhnya, tetapi kita bisa mengubah sepenuhnya bagaimana kita memandang kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga