5 Hal yang Membuat Hidup Tak Bahagia
Apa sih yang kita damba dalam hidup ini? Jawabnya pasti kebahagiaan. Harta berlimpah, jabatan tinggi, titel berderet, wajah rupawan, dan teman bertebaran di mana-mana tidak menjamin hidup akan otomatis bahagia. Tidak sedikit orang yang tampaknya tidak memiliki harta tetapi hidupnya diliputi kebahagiaan. Banyak juga yang sepertinya hanya orang biasa tetapi tak terlihat derita di wajah mereka. Karena memang bahagia itu bisa hadir dalam hidup siapa saja tanpa kecuali.
Lalu, apa yang membuat hidup tak bahagia meskipun memiliki banyak hal? Setidaknya ada 5 hal yang menjadi penyebabnya, yaitu:
- Gemar membandingkan hidup orang lain. Betapa banyak orang yang tidak bisa tidur karena pikirannya sibuk membandingkan hidupnya dengan hidup orang lain. Perhatiannya tertuju pada apa yang dimiliki dan dilakukan orang lain dan dia pun ingin seperti itu. Bahkan kalau bisa melebihinya. Tentu tidak tenang hidup yang semacam itu.
- Lupa bersyukur. Salah satu cara untuk mengobati kebiasaan nomor 1 yang menyebabkan hal nomor 2 ini adalah dengan pandai bersyukur. Jangan pernah lupa untuk bersyukur. Kata Tere Liye rasa syukur bisa menjadi obat dari berbagai macam bentuk kegalauan meskipun kadarnya hanya sedikit. Begitu banyak karunia yang telah dianugerahkan oleh Allah menjadi tak terlihat, tak terasa, dan tak ternikmati karena sibuk melihat orang lain. Seandainya lebih memilih untuk menysukuri apa yang sudah dimiliki, tentu kebiasaan membanding-bandingkan dengan hidup orang lain akan hilang dengan sendirinya.
- Hidup di masa lalu. Orang yang hidup di masa lalu hatinya akan diliputi penyesalan, bahkan bisa menyebabkan stres. Orang yang hidup di masa yang akan datang membuat hatinya selalu cemas dan khawatir. Maka hiduplah saat ini, menikmati present moment. Yang lalu sudah lewat, tak mungkin kembali lagi. Yang akan datang belum tentu kita temui, karena tidak ada yang tahu batas waktu hidup kita. Nikmati saat ini dengan hal-hal yang bermanfaat.
- Pesimis. Orang yang pesimis cenderung tidak bersemangat menjalani hidup. Dia tidak dapat melihat harapan yang terbentang jauh di depan. Banyak peluang yang terlewatkan karena tidak yakin akan dapat meraihnya. Padahal ada Allah-Tuhan yang selalu dapat dimintai pertolongan dan petunjuk. Menurut saya berdo’a dan curhat kepada Allah merupakan salah satu cara untuk menaklukkan rasa pesimis. Biasanya pertolongan Allah datang dalam bentuk kemantapan hati atau tiba-tiba saja ada kemudahan yang tak pernah terbayangkan.
- Dikelilingi teman yang negatif. Teman itu sangat berpengaruh. Selain dari buku yang dibaca, kita juga dapat menilai seseorang dari teman yang akrab dengannya. Jika teman-temannya cenderung negatif, maka sangat besar kemungkinan dia pun ikut negatif. Teman yang negatif adalah teman yang cenderung toxic.
Jika tahun 2021 ini ke 5 hal di atas masih melekat dalam diri kita, maka akan sangat bagus resolusi tahun 2022 nanti adalah menghilangkannya. Dengan demikian tahun depan hidup menjadi lebih bahagia.