Erupsi Semeru dan Ketundukan pada-Nya
Salah satu musibah besar yang terjadi di tanah air di awal bulan Desember tahun ini adalah erupsi Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Beredar video yang menunjukkan awan panas atau yang biasa disebut dengan “wedus gembel” membumbung tinggi dalam jarak dekat. Orang-orang tampak berlarian sambil menyebut asma Allah diliputi ketakutan. Suasananya begitu mencekam.
Video yang beredar tersebut dapat menyadarkan kita bahwa ketika Allah menghendaki salah satu ciptaan-Nya untuk bererupsi, maka yang tampak adalah Kemahaan-Nya. Hanya nama-Nya yang terus menerus disebut dalam situasi seperti itu. Bahkan orang yang hanya melihat video itu pun secara otomatis pasti langsung mengakui kebesaran dan kuasa-Nya. Dan sejurus kemudian menyadari betapa kecilnya sebagai manusia, betapa tak berartinya di hadapan-Nya yang Maha digdaya.
Lahar dingin yang mengalir meluluhlantakkan daerah sekitar Gunung tersebut. Semua rusak. Apa yang bisa dilakukan manusia untuk menyelamatkan semua itu? Semua pasti sibuk memikirkan keselamatan dirinya. Harta yang tak terhingga banyaknya pun tak lagi berarti. Tidak ada yang bisa disombongkan.
Setiap kali menyaksikan video “wedus gembel” yang membumbung tinggi dari jarak dekat diri ini pun merinding dibuatnya. Masyaallah, teringatlah semua dosa. Terbayanglah semua kelalaian sebagai hamba. Tersadarlah betapa siapa pun bisa mendapatkan musibah secara tiba-tiba. Semoga saja kesadaran seperti itu tidak hanya muncul saat ada musibah.
Di bawah ini adalah video “wedus gembel” yang saya maksud. Wahai, Allah…ampuni segala dosa dan kesalahan kami sebagai hamba-Mu yang banyak dosa.
