Aku dan Host Family-ku di Adelaide
Pada tahun 2013 lalu saya mendapatkan rezeki dari Allah berupa kesempatan untuk mengikuti pelatihan guru (Teacher Training) ke Adelaide, Australia yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat. Pelatihan guru tersebut diikuti oleh guru tingkat SD dan SMP se-Jawa Barat yang telah lolos seleksi mulai dari seleksi administrasi hingga tes wawancara. Seleksinya diadakan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung saat itu. Hati saya tentu merasa harap-harap cemas selama proses seleksi. Baru merasa lega setelah dinyatakan lolos bersama 9 guru lain dari Kota Bogor.
Teacher Training tersebut berlangsung selama 3 minggu (Pertengahan November-awal Desember 2013). Saya tinggal di sebuah keluarga (host family) yang rumahnya terletak di dekat laut dengan pemandangan alam yang indah sekali. Allah benar-benar mengabulkan do’a saya. Saat itu saya berdo’a agar diberi host family yang letak rumahnya jauh dari tempat pelatihan sehingga saya mendapatkan banyak pengalaman yang dapat dikenang dan diceritakan serta diabadikan dalam hidup saya. Saya bisa benar-benar menikmati kehidupan di Adelaide selama 3 minggu itu.
Saya tinggal bersama Jeff dan Rhonda Cornwell beserta cucunya bernama Shae-Lee di sebuah perumahan di kawasan Hallet Cove Beach. Cucunya masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar saat itu. Saya banyak bertanya mengenai kegiatan sekolahnya, pelajaran dan tugas-tugasnya. Saya sering menemaninya merawat hewan peliharaannya yang terdiri dari beberapa macam dan dia simpan di kamarnya. Dengan telaten dia membersihkan kandangnya dan mengganti makan serta minum hewan-hewan peliharaannya. Hewan-hewan itu ditempatkan di plastic box ukuran sedang dan ditata rapi di kamarnya.
Saya bisa berkumpul dengan semua anggota host family saya saat sarapan pagi dan saat makan malam. Saat sarapan hanya sebentar karena hanya minum kopi dan makan selembar roti tawar bakar dilapisi selai. Setelah itu saya berangkat ke tempat pelatihan hingga sore. Baru pada malam hari kita berkumpul lagi di meja makan. Makan malam adalah ritual yang menyenangkan karena Rhonda adalah tipe orang yang seru dan hangat. Dia selalu bercerita dengan penuh semangat pada kami. Sesekali tentu saya mengajukan pertanyaan atau menceritakan apa yang perlu saya ceritakan.
Jika di saat sarapan menunya hanya selembar roti tawar, maka saat makan malam banyak menu tersedia di meja makan. Saat pertama tiba di rumahnya Rhonda bertanya pada saya dan teman saya makanan apa yang ingin kami nikmati selama berada di rumahnya, apakah makanan Indonesia atau makanan Australia. Spontan saya langsung menjawab makanan Australia karena memang saya ingin merasakan semua hal tentang Australia. Teman saya setuju dengan hal itu. Dan selama 3 minggu di sana saya tidak pernah makan nasi, tidak pernah makan makanan berminyak dan banyak mengandung gula. Makanan yang sehat dan menyehatkan sekali.