PAGUYUBAN JASINGA BOGOR

PAGUYUBAN JASINGA BOGOR

Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat pada manusia lainnya. (HR. Ahmad)

Beberapa bulan terakhir, terlihat geliat orang-orang di wilayah Jasinga yang tergabung dalam Paguyuban Jasinga Bogor. Mereka tampak bergairah membenahi wilayah mereka, mulai dari segi silaturahmi hingga keamanan dan kesejahteraan warga. Perlahan paguyuban itu semakin berkembang dalam berbagai sisi.

Paguyuban ini diinisiasi oleh seorang Kanit Intel di Polsek Jasinga-Aipda Rizwan Alvan Nurhasbi. Beberapa bulan lalu, dia berpindah tugas dari Satreskrim Polrestabes Bandung ke kampung halamannya di Jasinga. Sebelum resmi berpindah, dia sudah berniat untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat di wilayah Jasinga. Dia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi masyarakat dengan posisi yang dianugerahkan Allah padanya.

Masalah yang sering muncul di wilayah Jasinga adalah masalah yang bersinggungan dengan hal-hal yang bersifat premanisme. Orang-orang tertentu mengintimidasi warga agar membayar uang karena masalah yang sebenarnya mereka buat. Warga merasa tidak berdaya, jadi hanya bisa pasrah. Tentu hal itu sangat meresahkan. Maka, ketika Rizwan sudah bertugas di Jasinga, mereka minta pendapat dan akhirnya masalah bisa diselesaikan.

Dari peristiwa itu, banyak warga yang curhat mengenai kondisi di Jasinga yang tak mampu mereka selesaikan, terutama karena mereka takut pada para jawara. Kemudian pelan-pelan Rizwan mulai mendekati para pemudanya yang kurang bersatu, tidak solid. Maka dibentuklah paguyuban sebagai wadah untuk mempersatukan berbagai kalangan.

Paguyuban Jasinga secara resmi dibentuk tanggal 29 Januari 2023 dengan ketua H. Hedi Ubaedillah. Rizwan menjadi pembina paguyuban itu. Anggota paguyuban terdiri dari para pemuda, orang tua dan juga sesepuh yang ada di wilayah Jasinga. Ada juga Srikandi paguyuban yang anggotanya kaum perempuan. Mereka memiliki kaos seragam yang berlogo singa. Para anggotanya tampak bergembira dan kompak sekali.

Setelah terbentuk paguyuban, berbagai kegiatan pun diadakan, mulai dari membersihkan makam, memperbaiki besi pegangan jembatan, pemasangan besi penutup jalan dan perbaikan selokan, membantu warga tidak mampu yang sedang sakit untuk dibawa ke dokter, juga santunan anak yatim di Panti Asuhan Jasinga.

Selain itu, mereka juga mengadakan patroli gabungan dengan MUSPIKA Jasinga. Untuk yang bersifat rohani, mereka mengadakan pengajian untuk memperingati Isra Mi’raj. Pada bulan Ramadhan lalu, mereka bekerja sama dengan Polsek Jasinga mengadakan kegiatan pembagian takjil di depan kantor Polsek. Mereka pun mengadakan silaturahmi dengan ormas dan forum yang ada di wilayah kecamatan Jasinga.

Paguyuban Jasinga berencana untuk mengangkat bidang seni dan budaya. Musik tradisional seperti karinding dan pencak silat menjadi fokus mereka. Pun di bidang olah raga seperti tenis meja, volley, bulu tangkis, dan fitness. Mereka sedang bekerja keras untuk menyiapkan peralatannya. Mulai bulan depan, mereka akan mengadakan dzikir bersama setiap bulannya.

Menurut saya, kegiatan ini perlu dicontoh oleh masyarakat di daerah lain. Inti dari hidup bermsyarakat sangat terasa. Kini kondisi di wilayah Jasinga relatif aman. Tentu dengan adanya berbagai kegiatan sosial, keakraban masyarakat jadi terjalin lebih erat. Saya salut dengan warga Jasinga yang guyub, tidak hanya di dunia maya tetapi juga di dunia nyata.

Semua kegiatan paguyugan Jasinga dapat dilihat di akun Facebook mereka: PAGUYUBAN JASINGA. Jika ada yang ingin bersilaturahmi, Anda dipersilahkan datang ke kantor sekretariatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga