Pelajaran dari Cerita Seeokor Burung yang Kedinginan
Seekor burung kecil terbang ke arah selatan saat musim dingin tiba. Cuaca begitu dingin. Burung kecil itu sangat kedinginan. Ia terjatuh ke lahan yang sangat luas. Lahan itu tertutup es. Yang tampak hanya warna putih membentang luas.
Ia hanya bisa berbaring di tempat itu. Tak ada yang dapat ia lakukan selain hanya berdiam diri di tempat. Tak lama kemudian, seekor sapi berjalan melewati lahan itu. Tepat ketika berada di dekat burung itu, sang sapi mengeluarkan kotoran. Dan kotoran itu jatuh menimpa si burung.
Sang burung pun bergerak-gerak sekuat tenaga untuk keluar dari kotoran sapi. Kemudian ia menaiki gundukan kotoran itu. Perlahan, ia menyadari kehangatan yang mulai ia rasakan. Ternyata kotoran sapi itu dapat membuat tubuhnya lebih hangat.
Sang burung pun merasa gembira seiring menghangatnya tubuh mungilnya. Ia segera bernyanyi gembira merayakan hal itu. Ia meloncat-loncat kegirangan sambil terus bernyanyi. Kemudian, ia bernyanyi di bawah gundukan kotoran sapi agar tubuhnya kian hangat. Ia tak sadar ada yang terus mengintainya.
Tak jauh dari tempatnya bernyanyi, seekor kucing sedang berjalan melewati lahan itu. Si kucing mendengar nyanyian burung tak jauh dari tempat ia berada. Rasa penasarannya pun muncul. Maka ia memutuskan untuk mencari sumber suara itu. Akhirnya ia menemukan sang burung berada di bawah kotoran sapi. Setelah dekat sekali, kucing itu pun mengeluarkannya dari bawah kotoran sapi dan kemudian memakannya.
Pelajaran yang dapat kita ambil dari cerita tersebut adalah:
- Kadang, sesuatu yang tampak buruk (kotoran sapi) ternyata justru baik dan bermanfaat bagi kita.
- Saat merasa senang, kita tidak perlu terlalu bergembira dan menunjukkan pada dunia. Tidak semua orang berlapang dada dengan kegembiraan kita. Ada jenis orang yang justu ingin menghancurkan kegembiraan kita dan berusaha untuk “mematikan” kegembiraan itu.
