Kisah Seorang Wanita Tangguh di Yungas, Bolivia
Seperti biasa, saya suka mengisi waktu luang saya dengan menonton YouTube. Saya menonton Deadliest Roads dari channel Free Documentary. Salah satu episode yang menarik perhatian saya adalah yang ada di Bolivia. Tepatnya di sebuah kawasan bernama Yungas. Dalam episode ini, seorang wanita bernama Maria menjadi sorotan.
Maria menjadi istimewa dalam episode ini karena dia sangat mahir mengendarai mobil di jalanan yang kondisinya sangat buruk. Dia mengendarai mobilnya untuk berbelanja aneka barang kebutuhan hidup sehari-hari. Semua itu dia jual di rumahnya. Dia harus pergi ke pusat kota bernama La Paz yang letaknya sekitar 170 mil. Waktu tempuhnya sekitar 15 jam.
Wanita yang panjang rambutnya mencapai 1 meter itu membawa barang begitu banyak di mobilnya. Selain berkelok-kelok dan naik turun, kondisi jalan di Yungas sangat berbahaya saat musim hujan. Tanah longsor dapat terjadi sewaktu-waktu. Jalanan juga tertutup kabut sehingga mengganggu jarak pandangnya. Menurutnya lebih baik terlambat sampai di rumahnya daripada tidak selamat, jadi dia memilih untuk berhati-hati.
Dia sering mendapat cemoohan dari para sopir pria. Mereka mengatakan bahwa perempuan sebaiknya tinggal di rumah, biar kaum pria saja yang menyetir mobil. Maria tidak pernah menghiraukannya. Suaminya memberinya izin, bahkan ia merasa bangga karena istrinya dapat membantu masyarakat di daerahnya. Dia dan suaminya ingin membantu orang-orang di daerahnya yang miskin seperti yang mereka alami dulu.
Maria tidak mengambil untung dari berjualannya. Dia hanya ingin membantu orang-orang di daerahnya yang tidak bisa ke La Paz untuk membeli kebutuhan mereka. Saat ditanya mengenai Maria, orang-orang mengatakan bahwa dia orang yang sangat baik. Maria dan suaminya memang berhati mulia. Mereka tampil menjadi pahlawan bagi masyarakat di Yungas, kawasan pegunungan yang kondisi masyarakatnya miskin.