7 HAL YANG PERLU DIHILANGKAN AGAR HIDUP LEBIH TENANG

7 HAL YANG PERLU DIHILANGKAN AGAR HIDUP LEBIH TENANG

Ketenangan adalah hal yang sangat mewah dalam hidup. Bahkan ada yang menyebutkan bahwa ketenangan adalah bentuk kekayaan baru. Selama ini orang beranggapan bahwa kemewahan ada pada barang-barang berharga, rumah yang sangat besar dan mahal, dan barang bermerk lainnya. Namun, kini terjadi pergeseran penilaian.

Agar dapat mewujudkan hidup yang tenang, ada 7 hal yang perlu dihilangkan dari kehidupan sehari-hari kita. Ketujuh hal tersebut adalah:

  1. Berusaha untuk selalu memenangkan setiap perdebatan.

Ketika bercakap-cakap dengan orang lain, kita membahas berbagai hal. Mulai dari kejadian sehari-hari hingga isu yang sedang hangat di sekitar kita. Tak jarang kita berbeda pendapat dengan orang lain. Jika ingin hidup kita lebih damai, mulailah berhenti menganggap pendapat kita yang paling benar. Berhentilah untuk memenangkan setiap perdebatan. Mulailah berpikir bahwa orang lain punya sudut pandang yang berbeda. Kita harus menghargainya. Bisa jadi sumber bacaannya lebih banyak dari kita. Bisa juga sumber informasinya lebih akurat dari yang kita miliki.

  1. Berkata “ya” untuk hal-hal yang menguras energi

Betapa sering kita tidak bisa berkata “tidak” ketika sebenarnya hati ingin mengatakan seperti itu. Banyak alasan yang mendasari mengapa kita tidak bisa berkata “tidak” dan selalu berkata “iya”. Diantaranya rasa tidak enak, tidak ingin brbeda dari yang lain, tidak mau menjadi bahan pembicaraan orang lain yang berbeda dengan kita. Agar hidup lebih tenang, kita harus berani bilang “tidak”. Memang tidak mudah untuk bilang “tidak”, tapi bukan berarti tidak mungkin. Harus terus dilatih agar lama kelamaan kita tidak terus mengatakan “iya” untuk hal-hal yang sebenarnya bertentangan dengan hati yang ujung-ujungnya akan menguras energi.

  1. Menyimpan dendam dan sakit hati

Menyimpan dendam dan sakit hati itu sebenarnya merugikan diri sendiri. Secara tidak sadar, dua hal itu dapat menyebabkan sakit fisik jika tertahan lama dalam hati kita. Bahkan sakit fisiknya tidak main-main. Ketika hati menyimpan dendam dan sakit hati, kerja jantung jadi lebih berat. Ada jenis penyakit yang bisa disembuhkan dengan memaafkan dan melupakan semua yang sudah terjadi. Mengikhlaskan. Maka, mulai saat ini, agar hiudp lebih tenang, hilangkan semua dendam pada orang lain. Hilangkan sakit hati yang selama ini bersemayam. Lupakan semua. Fokus pada hal-hal yang baik dan positif.

  1. Cemas terhadap apa saja yang tidak bisa dikendalikan

Kadang, kita cemas oleh hal-hal yang sebenarnya tidak perlu kita pikirkan. Kecemasan itu dapat mencuri kebahagiaan kita saat ini. Ada dua lingkaran dalam hidup ini. Satu lingkaran yang dapat kita kendalikan, dan satu lagi yang tidak dapat kita kendalikan. Lingkaran yang dapat kita kendalikan adalah seperti sikap, perilaku, kata-kata, pikiran kita, dan reaksi kita terhadap sesuatu yang terjadi pada kita. Sedangkan lingkaran yang tidak dapat kita kendalikan adalah seperti sikap dan ucapan orang lain, juga kejadian yang sepenuhnya kehendak Allah. Untuk dapat hidup lebih tenang, kita harus bisa melepaskan semua yang ada di luar kendali kita. Kita hanya perlu mengontrol yang ada dalam kendali kita.

  1. Membandingkan diri dengan orang lain

Dalam sehari, berapa kali kita membuka media sosial kita. Biasanya, setelah melihat postingan orang lain, hati kita tergerak untuk membandingkan hidup kita, keadaan kita, dan pencapaian kita dengan yang ada pada orang lain. Kemudian, muncullah rasa iri, rasa minder, dan perasaan negatif lainnya. Kita tidak pernah melihat sisi positif yang ada pada diri kita. Cara menghilangkan kebiasaan untuk membandingkan diri dengan orang lain adalah dengan bersykur. Ketika kita bersyukur, maka akan bermunculan hal-hal baik dalam diri kita yang selama ini mungkin tidak ktia sadari. Semakin sering bersyukur, semakin peka kita dengan hal-hal yang tampak remeh tapi ternyata sangat berarti.

  1. Berusaha untuk mengubah orang yang tidak mau berubah

Di sekitar kita, ada orang-orang yang menurut kita memiliki kebiasaan yang tidak baik, atau mungkin malas, atau bandel. Sebagai orang yang peduli, kita berusaha untuk mengubahnya. Segala cara kita lakukan agar orang tersebut berubah menjadi lebih baik. Tapi, kita lupa bahwa yang bisa mengubah mereka Adalah mereka sendiri. Sekuat apapun kita berusaha mengubahnya jika mereka memang tidak mau berubah, maka sia-sialah usaha kita. Maka, agar hidup lebih tenang, kita beri saja nasehat semampu kita. Selebihnya, doakan agar hatinya dibuka oleh Allah sehingga ia mau berubah. Jika tetap tidak mau berubah, ya sudah. Bukan tanggung jawab kita untuk mengubahnya.

  1. Berharap hidup selalu masuk akal

Kejadian dalam hidup itu Allah yang mengatur. Banyak sekali peristiwa yang terjadi di luar nalar menurut kita. Tidak masuk akal. Jika kita selalu ingin semua seperti yang kita mau, maka kita akan stress sendiri. Biarkan semua seperti adanya agar hati lebih tenang. Yang terjadi, biarkan terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca juga